Saat langkah pertamaku memijak Labuan Bajo, satu hal yang kurasakan, yaitu hangatnya sinar mentari. Kalau mau cari awan google, Flores merupakan salah satu pilihanmu. Labuan Bajo ini memiliki satu bandara internasional yang bernama KOMODO. Begini lah sekilas pemandangan di kawasan lepas landas pesawat. Okay, sekarang aku mau sharing kemana aja sih selama aku di Labuan Bajo.
1. Kopi Mane
Menurutku, perkembangan pariwisata Labuan Bajo akan mengarah seperti pariwisata Bali. Sudah banyak tersedia hotel, rumah makan, dan kafe yang berada di pusat kota. Kalau kamu penggemar kopi, kamu bisa mampir ke Kopi Mane. Kopi Mane ini terletak di wilayah Batu Cermin, Labuan Bajo.
Ketika kamu datang, kamu akan disambut gantungan bambu dan suasana yang sederhana dengan adanya anyaman bambu pada sebagian dinding.
Seperti apa sih tempatnya? Kopi Mane ini menyediakan tempat lebih seperti rumah makan dibandingkan kafe. Ruangannya tidak terlalu besar, hanya tersedia kurang lebih 6 meja besar yang cukup untuk 6 orang. Dindingnya dihiasi anyaman bambu sehingga terdapat kesan seperti warung kopi. Eits, tapi disini wifi-nya kenceng loh. Toilet yang tersedia juga cukup nyaman dan bersih.
Disini tersedia berbagai macam biji kopi yang sudah di roasting. Biji kopi yang tersedia berasal dari Manggarai, kabupaten penghasil biji kopi terbaik di Flores. Bahkan kamu bisa beli biji kopinya saja untuk dibawa pulang. Berbagai cara penyajian kopi juga tersedia di sini.
Tidak hanya kopi, jika lapar kamu bisa memesan makanan juga loh. Harganya juga bersahabat.
Aku pesan kopi French Press. Sayangnya aku lupa biji kopi apa yang aku pilih hahaha. Rasanya lumayan enak bagi aku yang bukan penggemar kopi.
Kalian bisa langsung memesan dan memilih sendiri biji kopi yang akan diolah.
2. Bottle Cafe and Resto
Kafe ini terletak di jalan Kasimo, Gontalo, Komodo, di dekat Lbajo Hotel. Bangunannya tingkat tiga, tapi yang digunakan sebagai Cafe and Resto hanya ditingkat dua dan tiga. Setiap tingkat tidak begitu luas namun kamu bisa menikmati jalanan Labuan Bajo karena konsepnya outdoor namun tetap ternaungi dengan baik. Dari tingkat tiga, kamu bisa lihat sunset. Sayangnya aku kesini selalu untuk makan malam.
Sesuai namanya, disini banyak hiasan lampu terbuat dari botol bekas. Bahkan, menunya pun tertera pada sebuah replika botol wine. Kafe ini menjual makanan khas indonesia serta berbagai minuman import beralkohol. Harganya cukup terjangkau jika dibandingkan dengan bar. Kafe dan resto buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
3. Paradise Bar
Bar ini merupakan spot favorit untuk melihat sunset. Mengapa? Letaknya yang berada di bukit membuat pengunjung dapat menikmati sunset dengan jelas beserta hamparan laut dan kapal-kapal pelabuhan sebagai penghias. Bar ini terletak di jalan Binongko, setelah tempat wisata Kampung Ujung.
Sayangnya, saat aku kesini bar sedang tutup karena dalam masa berkabung sanak sodara yang meninggal. Tetapi pemilik bar membolehkan aku untuk duduk dan menikmati sunset. Bahkan, beliau menyediakan kopi hitam untukku dan tamu-tamu lain yang datang. Kopi hitam merupakan sajian wajib bagi orang Manggarai untuk tamu yang datang ke rumah mereka (Labuan Bajo berada di Manggarai Barat).
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan untuk menyeberangkan pengunjung yang ingin ke Pulau Komodo atau Pulau Rinca. Letaknya masih di kawasan Kampung Ujung. Biasanya kapal yang akan menyeberang ke kedua pulau tersebut, seperti kapal yang akan menyeberang ke Pulau Seribu. Ukurannya sedikit lebih kecil sih. Banyak kapal besar juga disini seperti kapal milik SAR dan BRI.
5. Kampung Ujung
Nah di Kampung Ujung tersedia berbagai macam jajanan, kafe, restoran, pusat oleh-oleh, pendaftaran diving, dan lain-lain. Sayangnya aku kemaleman kesini (jam 10 lebih) jadi sudah pada mau tutup kecuali bar-bar yang besar. Ini salah satu kafe yang unik buat aku karena tersedia berbagai buku untuk pengunjungnya. Cocok banget bagi kamu yang suka baca buku dan ingin bersantai.
A
tempat yang terakhir kyknya bakalan bikin betah..
ReplyDeletecukup nyaman memang cafe ini walaupun ukurannya kecil. Kampung Ujung merupakan tempat wisata jadi pasti selalu ramai dengan wisatawan (terutama bule-bule)
Delete