London Beauty Center atau yang biasa kita kenal dengan LBC merupakan salah satu klinik kecantikan yang sudah tersebar di wilayah Indonesia. Berawal dari usaha bisnis pasangan suami istri di Yogyakarta, LBC sudah jauh berkembang pesat sekarang. Beruntungnya LBC ada di Bintaro tepatnya di Ruko seberang Bintaro Plaza sektor 3A. LBC juga terdapat di Bogor tepatnya di Ruko Bangbarung samping rumah sakit AZRA. Cocok untuk gue yang tinggal di Bintaro tapi kuliah di Bogor.
Gue mulai ke LBC tahun 2012. Muka gue dulu emang gak mulus karena jerawatan. Tipe jerawatnya yang kecil-kecil merah ada di pipi dan di dahi. Pertama kali datang, kita dianjurkan untuk konsultasi ke dokter kecantikan LBC secara free sebelum melakukan perawatan lebih lanjut.
Pertama-tama, dokter akan memfoto wajah kita dan menyimpannya di komputer. Hal ini dilakukan sebagai perbandingan hasil perawatan yang akan kita lakukan kelak. Kemudian akan ditanya-tanya oleh dokter seputar aktivitas, makanan, dan masalah kulit wajah yang dialami. Dokter menyarankan gue untuk peeling, bukan facial. Karena tipe wajah gue kalo cuma facial, radangnya bakal lama hilang. Peeling itu sebenarnya facial dengan tambahan treatment hot and cold (wajah diberi perlakuan panas dan dingin) agar peradangan wajah berkurang. Gue mencoba untuk peeling ringan. Pas pertama kali peeling, sakitnya luar biasa karena jerawat masih banyak. Setelah peeling, wajah kita tidak boleh terkena air selama 2 jam, dan tidak boleh memakai krim LBC selama 2 hari.
Kemudian dokter memberikan krim muka untuk gue pakai rutin. Ada krim pagi dan krim malem. Dianjurkan untuk oles tipis-tipis saja ke wajah. Krim pagi berupa gel (krim nomor 4), sedangkan krim malam benar-benar berbentuk krim (krim nomor 74). Yang gue tahu, krim-krim yang gue dapet ini mengandung anti bakteri agar wajah gue bersih dan dapat mengurangi jerawat. Setiap nomor berbeda komposisinya.
|
Krim wajah LBC (kir krim pagi, kanan krim malam) |
Sebenarnya bentuk gel akan mengurangi minyak di wajah. Namun wajah gue emang mudah banget berminyak jadi tetap saja perlu oil paper saat beraktivitas. Krim malam juga membuat kulit wajah gue berminyak pada pagi harinya.
Jangan lupa untuk memakai krim ini tipis-tipis saja. Karena jika kebanyakan nggak akan menambah efek baik, yang ada malah boros. Krim ini bisa habis dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Setelah 2 tahun pemakaian, gue sudah dapetin hasilnya. Temen-temen pada bilang wajah gue menjadi bersih dan mulus. Memang jerawat masih suka muncul sebelum menstruasi tiba, itu pun hanya satu atau dua jerawat dan gue rasa itu wajar karena adanya aktivitas hormon.
Padahal gue sesekali lupa untuk pakai krim malam. Bahkan gue pernah lupa bawa krimnya ke asrama padahal pulang ke rumah masih seminggu lagi. Namun tidak menimbulkan efek samping (contoh: jerawat tambah banyak). Peeling juga sudah jarang gue lakuin. Dokter menyarankan untuk peeling 2 minggu sekali, namun karena males sakit, gue peeling hampir 1 tahun sekali. Namun jerawat juga tetap tidak muncul. Walaupun komedo akan sering muncul, tapi komedo mudah kita bersihkan sendiri dengan alkohol.
Pemakaian krim ini tidak menambah putih wajah gue. Dokter sempet nawarin mengganti krim wajah agar menjadi putih karena sudah nggak ada jerawat lagi, jadi perlu treatment baru. Namun, gue emang gak pengen putih, karena gue udah nggak putih-putih amat sekarang. Daripada belang muka sama tangan hahaha.
Harga krim sekarang sudah Rp 90.000,00
Untuk peeling ringan sudah diatas Rp 200.000 gue lupa tepatnya berapa.
NB: Perlu diingat, reaksi krim bagi setiap orang beda-beda. Bisa saja nggak cocok dan makin parah. Makanya penting untuk konsultasi ke dokter kecantikan terlebih dahulu, sebelum melakukan perawatan.
For further information please search "London Beauty Center" on google!